Dear sahabat maubeasiswa, berikut tips-tips untuk mengejar beasiswa Chevening dari Om Hotradero alumni yang pernah mendapat beasiswa Chevening.( twitter
- Jangan takut IPK kecil, karena itu nggak terlalu diperhatikan. Yg lebih penting pengalaman kerja yg minimum 2 tahun.
- Saat wawancara seleksi, kalau ditanya cita-cita - kita harus bikin skala nasional/global. Jangan: saya mau kerja di kantor ini/itu.
- Rajin bikin tulisan di media skala nasional. Saat wawancara seleksi, bawa tulisan kita buat ditunjukkan jadi bukti.
- Kenapa begitu? Karena tulisan jauh lebih dihargai daripada omongan. Reviewer kan perlu bukti yg susah dipalsukan.
- Reviewer lebih suka kandidat dari perusahaan/institusi nasional - karena saat sekolah selesai nggak luntang-lantung.
- Pemberi beasiswa sangat sensitif geografis. Jangan pernah bilang ambil beasiswa di Inggris supaya bisa kerja di Inggris.
- Pemberi beasiswa sangat sensitif geografis. Jangan pernah bilang ambil beasiswa di Inggris supaya bisa kerja di Inggris
- Beasiswa Inggris lebih luwes bagi bidang studi terkait seni, lingkungan & hukum. Lebih pelit untuk studi ekonomi & finance.
- Kesempatan bisa langsung dapat beasiswa tanpa lewat pengalaman kerja: SANGAT kecil. Reviewer berorientasi kerja.
- Bila bidang kerja/studi kita sangat khas - selalu tekankan mengapa itu penting bagi Indonesia.
- Umur: Untuk Chevening biasanya max sekitar 40 tahun. Fulbright sekitar itu juga. Semakin tua, kesempatan semakin kecil.
- Saat interview, reviewer biasanya 2 orang. 1 lokal + 1 asing. Yakinkan reviewer yg asing, karena dia pengambil keputusan.
- Kebanyakan beasiswa Chevening lebih menerima orang Indonesia Timur, tetapi jangan menyerah, terus berjuang.
- Berusaha pahami negara yg pemberi kita beasiswa. Sampai ke detil2-nya. Agar terasa bahwa kita serius + ada persiapan.
- Pemberi beasiswa itu budgetnya terbatas, jadi mereka akan berusaha memaksimalkan jumlah penerima terhadap budget.
- Dan setiap yg mereka beri beasiswa, harus ada justifikasi kuatnya - jadi kita harus coba berpikir dari sisi mereka
- Pemberi beasiswa orientasinya adalah kerja. Apa yg bisa kita kerjakan setelah dapat beasiswa.
Saya Malinda. Saat ini saya sudah bekerja 3 tahun freelance, saya hitung2 tidak cukup 2800 jam (2 tahun fulltime), di samping itu saya gabung di bbrp NGO. Kalau organisasi kampus, bisa dihitung ke dalam durasi kerja kah?
ReplyDelete