Monday 20 May 2013

Tips Mengejar Beasiswa Chevening



Dear sahabat maubeasiswa, berikut tips-tips untuk mengejar beasiswa Chevening dari Om Hotradero alumni yang pernah mendapat beasiswa Chevening.( twitter @hotradero ) Tips-tips nya cukup detil dan bermanfaat bagi kalian yang ingin mencoba mengejar beasiswa Pemerintah Inggris ini, yuk kita lihat:


  1. Jangan takut IPK kecil, karena itu nggak terlalu diperhatikan. Yg lebih penting pengalaman kerja yg minimum 2 tahun.
  2. Saat wawancara seleksi, kalau ditanya cita-cita - kita harus bikin skala nasional/global. Jangan: saya mau kerja di kantor ini/itu.
  3. Rajin bikin tulisan di media skala nasional. Saat wawancara seleksi, bawa tulisan kita buat ditunjukkan jadi bukti.
  4. Kenapa begitu? Karena tulisan jauh lebih dihargai daripada omongan. Reviewer kan perlu bukti yg susah dipalsukan.
  5. Reviewer lebih suka kandidat dari perusahaan/institusi nasional - karena saat sekolah selesai nggak luntang-lantung.
  6. Pemberi beasiswa sangat sensitif geografis. Jangan pernah bilang ambil beasiswa di Inggris supaya bisa kerja di Inggris.
  7. Pemberi beasiswa sangat sensitif geografis. Jangan pernah bilang ambil beasiswa di Inggris supaya bisa kerja di Inggris
  8. Beasiswa Inggris lebih luwes bagi bidang studi terkait seni, lingkungan & hukum. Lebih pelit untuk studi ekonomi & finance.
  9. Kesempatan bisa langsung dapat beasiswa tanpa lewat pengalaman kerja: SANGAT kecil. Reviewer berorientasi kerja. 
  10. Bila bidang kerja/studi kita sangat khas - selalu tekankan mengapa itu penting bagi Indonesia.
  11. Umur: Untuk Chevening biasanya max sekitar 40 tahun. Fulbright sekitar itu juga.  Semakin tua, kesempatan semakin kecil.
  12. Saat interview, reviewer biasanya 2 orang. 1 lokal + 1 asing. Yakinkan reviewer yg asing, karena dia pengambil keputusan. 
  13. Kebanyakan beasiswa Chevening lebih menerima orang Indonesia Timur, tetapi jangan menyerah, terus berjuang.
  14. Berusaha pahami negara yg pemberi kita beasiswa. Sampai ke detil2-nya. Agar terasa bahwa kita serius + ada persiapan.
  15. Pemberi beasiswa itu budgetnya terbatas, jadi mereka akan berusaha memaksimalkan jumlah penerima terhadap budget.
  16. Dan setiap yg mereka beri beasiswa, harus ada justifikasi kuatnya - jadi kita harus coba berpikir dari sisi mereka
  17. Pemberi beasiswa orientasinya adalah kerja. Apa yg bisa kita kerjakan setelah dapat beasiswa.

1 comment:

  1. Saya Malinda. Saat ini saya sudah bekerja 3 tahun freelance, saya hitung2 tidak cukup 2800 jam (2 tahun fulltime), di samping itu saya gabung di bbrp NGO. Kalau organisasi kampus, bisa dihitung ke dalam durasi kerja kah?

    ReplyDelete